Cerita Sederhana Tentang Persahabatan

Sahabat! Tentu kalian sama denganku, miliki persahabatan yang mungkin tak sadar sejak kapan? Dan bagaimana?

Kali ini bukan tentang berapa lama, pertemanan berlangsung. Namun mengenai sebuah persahabatan, yang itu telah terjalin dan saling mengikat satu sama lain. Tak tau sejak kapan, tapi keberadaannya ada hingga sekarang. Saat tersadar bahwa ikatan tersebut adalah sebuah persahabatan.

Sigkat cerita, karena waktu dan keadaan, kita harus berpisah satu dengan yang lainnya. Memiliki segudang aktifitas yang menyibukkan, bahkan mungkin tak ada waktu untuk saling berkomunikasi. Berbicara lewat telepon pun sudah jarang kami lakukan. Chat hanya terjadi, jika kebetulan longgar.

Tanpa terasa waktu pun berjalan begitu cepat. Masing-masing memiliki kehidupan baru, ada yang tengah sibuk sebagai ibu rumah tangga, sebagai seorang istri, wanita karir, bahkan asyik menempuh studinya hingga jenjang yang tinggi. Jarang ada waktu untuk bisa berkumpul bersama seperti dulu. Saat rerata dari kami masih single dan tinggal dalam satu kota.

Tapi siapa sangka kalau ternyata, persahabatan kami tidaklah putus. Ya, kami masih saling mengingat satu sama lain. Perasaan kami pun juga sama, jika ada salah satu diantara kita bermasalah. Pastilah kawan yang lain ikut merasakannya. Meski keberadaan kami tak saling dekat, melainkan jauh.

Ya, setelah sekian lama tak saling bertemu. Kini waktu telah mempertemukan lagi, dalam satu kesempatan. Tak ada yang berubah sama sekali. Semua masih tetap sama. A yang kocak, B yang pendiam, C yang banyak mengatur, D yang bicaranya pedas, E yang cuek, dan F yang suka bercanda.
Pertemuan terasa lebih menyenangkan, waktu candaan mengisi keramaian. Keceriaan pun terpancar dari wajah satu sama lain. Lantaran celotehan demi celotehan saling keluar. Hingga membuat kami tertawa terpingkal-pingkal.

Ketika kembali mencoba memikirkannya, aku jadi mengerti satu hal. Ya, faktanya kami telah bersahabat. Entah sejak kapan semua berawal dan bagaimana bisa terjadi. Semua telah menjadi cerita dalam memory. Cerita yang tak mungkin mampu kami lupakan.
Saat aku berpikir untuk menghitung waktunya, rasanya sembilan tahun telah berlalu. Kini aku jadi mengerti tentang arti dari persahabatan ini. Yakni bukan lagi soal kapan terakhir kalinya kami bertengkar, adu pendapat, saling menyalahkan, dan apa yang dipermasalahkan. Selain itu, bukan pula tentang siapa yang menjadi sumber masalah, kambing hitam, mempengaruhi, atau siapa yang perlu dipersalahkan.

Melainkan cerita sederhana tentang sebuah persahabatan. Ikatan yang tak luntur meski beribu masalah datang menyerang. Ikatan yang tak bercerai karena pertengkaran. Ikatan yang tak terlepas atau terpisah, meski jarak dan waktu memisahkan. Ikatan yang tak tergerus oleh waktu. Serta ikatan yang tidak terabaikan, walaupun tak saling bertemu dalam jangka yang lama.

Ya, begitulah singkat cerita tentang persahabatan ini. Sebuah persahabatan, yang tak ingin hilang. Akan tetapi saling mengikat satu dengan yang lainnya.